Foto : Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.M., abtu (25/10/2025)
MADIUN I desabanjarsariwetan.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memastikan program Satu Desa Satu Mobil Siaga tetap berlanjut pada tahun anggaran 2026, meskipun dana transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 mengalami penurunan.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.M. menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program yang telah terbukti memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di tingkat desa.
“Program ini tetap kami lanjutkan karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Bupati Hari Wuryanto saat ditemui usai pembahasan RAPBD 2026, Sabtu (25/10).
Bupati menjelaskan, pada tahun 2026 Pemkab Madiun kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk pengadaan armada baru mobil siaga desa. Kendaraan tersebut akan diperuntukkan bagi desa-desa yang belum menerima bantuan pada tahap sebelumnya.
Menurutnya, keberadaan mobil siaga telah membantu masyarakat dalam berbagai kebutuhan mendesak, terutama layanan kesehatan dan kegiatan sosial di tingkat desa.
“Mobil siaga ini bukan sekadar kendaraan, tetapi menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Mobil ini membantu warga yang membutuhkan transportasi cepat untuk berobat, kegiatan sosial, atau urusan administrasi penting,” imbuhnya.
Meskipun menghadapi tantangan fiskal akibat berkurangnya dana transfer, Pemkab Madiun berkomitmen menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Program Satu Desa Satu Mobil Siaga telah menjadi salah satu program unggulan Pemkab Madiun dalam mewujudkan pelayanan publik yang responsif dan merata di seluruh wilayah kabupaten.
“Kami ingin memastikan seluruh desa memiliki akses yang sama terhadap fasilitas pelayanan. Ini adalah bagian dari semangat membangun Madiun yang maju, mandiri, dan sejahtera,”tandasnya.
- Reporter : Media Center.
